(gambar dari www.mineravita.com )
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Obat acapkali identik dengan rasanya yang pahit maupun baunya yang tidak enak. Untuk menutupi rasa dan baunya, orang-orang sering meminumnya dengan cairan yang berasa, seperti teh, kopi, atau susu. Untuk teh dan kopi, sudah dibahas di edisi lalu. Nah, bagaimana dengan susu?
Sebenarnya, hubungan obat dan susu itu bisa dibagi menjadi dua tipe, antara lain:
1. Temenan
Meskipun obat dianjurkan untuk diminum dengan air, tetapi obat-obatan tertentu disarankan untuk diminum dengan susu. Misalnya obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen, Na diklofenak) yang dapat mengiritasi lambung, dapat diminum dengan susu untuk mengurangi iritasi lambung. Obat-obatan lain yang dapat menyebabkan gangguan/rasa tidak nyaman pada lambung umumnya juga dapat diminum dengan susu, misalnya doksisiklin (sejenis antibiotik) dan litium (salah satu obat untuk gangguan bipolar).
2. Musuhan
Obat-obat tertentu bisa terhambat penyerapannya bila diminum dengan susu. Misalnya untuk beberapa jenis antibiotik seperti tetrasiklin dan siprofloksasin. Hal ini terkait dengan kandungan kalsium dalam susu. Tetrasiklin dan siprofloksasin bisa membentuk ikatan kompleks dengan kalsium, sehingga absorpsinya berkurang dan efeknya menjadi tidak optimal, sehingga tujuan terapi pun tidak tercapai. Untuk menghindari/meminimalkan dampak interaksi ini, minum obat 1 jam sebelum atau 2 jam setelah meminum susu atau produk susu. Jarak waktu ini dipilih karena diharapkan dalam waktu 2 jam, pengosongan lambung telah tercapai.
Bagi yang sedang atau akan meminum obat, coba dicek obatnya termasuk dalam kategori apa, apakah yang temenan atau musuhan dengan susu? Ingin informasi yang lebih lengkap? Cek brosur obat dan tanyakan kepada apoteker terdekat.
Semoga bermanfaat.
Oya, terima kasih kepada Mbak Nana dan Mbak Mikan yang sudah mengusulkan topik ini.
Referensi:
Avoid Food-Drug Interactions (FDA)
Dangerous Food-Drug Interactions
Food-Drug and Nutrient-Drug Interactions (University of Florida)
Kapan Waktu Minum Obat yang Tepat (Prof. Zullies Ikawati, Apt., Fakultas Farmasi UGM)
Meals and Medicines (Andrew McLachlan & Iqbal Ramzan, Faculty of Pharmacy, University of Sydney)
P.S: Artikel tentang vaksinasi mungkin akan di-publish Senin depan, karena saya belum selesai cari bahannya :).
Doksisiklin itu yang obat jerawat itu ya? #eh
Sebentar, lithium itu bukan lithium yang logam alkali yang kalau dicelupkan air langsung meledak seperti kembang api kan? Soalnya namanya sama :hehe
Ooh, siprofloksasin tidak boleh diminum dengan susu. Pantas dulu tipus saya lama sembuhnya, ternyata akibatnya itu (minumnya dengan susu ber*uang hehe)
Nice info!
LikeLiked by 1 person
Iya, Bang, doksisiklin bisa untuk obat jerawat. Lithium sebagai obat ini maksudnya garam-garam litium, seperti litium karbonat 😀 , litium yang itu bentuk unsurnya.
Iyaa..bisa jadi itu salah satu faktornya 🙂 siprofloksasinnya keburu berikatan dengan kalsium 🙂
Sama-sama, Bang Gara 🙂
LikeLiked by 1 person
Produk susu, berarti abis makan obat jangan makan roti isi keju juga ya?
LikeLike
Iya, Mbak Nad 🙂 ditunda dulu makan roti isi kejunya. Kecuali untuk obat-obat yang sebaiknya diminum dalam keadaan perut berisi.
LikeLike
Berarti gak cuma susu tapi produk susu jg ya 🙂
LikeLike
Iya, Mbak, terutama obat yang bisa berikatan dengan kalsium tadi. Produk susu kan tetap mengandung kalsium 🙂
LikeLiked by 1 person
Haaa..yaya, Makasih Mbak Ami 🙂
LikeLiked by 1 person
Sama-sama, Mbak Nad 🙂
LikeLike
Paling aman menurutku minum pakai air putih aja. Gak pake pusing hahaha…tengkiuu Ami
LikeLiked by 1 person
Betul, Mbak Mikan 🙂
Sama-sama, Mbak 🙂 🙂
LikeLiked by 1 person
kalo kopi pasti “a BIG NO” ya?
LikeLike
Iya, karena umumnya interaksi obat dengan kopi dampaknya justru tidak diharapkan 🙂 Silakan dicek di artikel sebelumnya untuk penjelasan lebih lengkap 🙂
LikeLike
menyimak saja, kunjungan pertama ni mbak, salam perkenalan ya 🙂
LikeLike
Salam kenal juga, Mbak Putri 🙂
LikeLike
Yee… daftar obatnya mana????
LikeLiked by 1 person
Daftar obatnya menyusul, Da 😀
LikeLike
Mana obat msk kategori mana. Gmn bedainnya Ami?
LikeLike
Untuk membedakannya, aku belum tahu kriteria yang jelas, sih, Mas, selain yang kusebutkan di atas: obat yang mengiritasi lambung biasanya boleh diminum dengan susu, seperti ibuprofen, Natrium diklofenak, Piroksikam, dan obat-obat antiradang lain. Untuk obat yang tidak boleh diminum dengan susu, beberapa literatur yang kubaca menyebutkan tetrasiklin dan siprofloksasin sebagai dua obat yang secara khusus tidak bisa diminum dengan susu.
Mungkin untuk lebih jelasnya, tulisan ini akan dilengkapi dengan daftar obat yang bisa dan tidak bisa diminum dengan susu. Maaf karena belum bisa menjelaskan dengan detil dan makasih, Mas Ryan karena sudah berbagi tanggapannya :).
LikeLiked by 1 person
Maaf ya mlh jd repot hrs rubah post. Tp suka sm post ini krn mang br nemu di sini aja
LikeLiked by 1 person
Siapp..nggak apa-apa, kok, Mas Ryan. Harusnya sih memang dilengkapi, soalnya informasinya masih nanggung 🙂
LikeLiked by 1 person
Amii..maap baru komen. Thanks ya udah ngulas soal susu dan obat ini. Nah aku baru ngeh, yang kuminum secara rutin sekarang tuh bukan obat sebenernya. Hmm apa mending japri via Wa aja yah? hihih
LikeLike
Siip, nggak apa2 Mba. Boleh via wa aja 😀
LikeLike