36. Dan Fir’aun berkata[15], “Wahai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu,
37. (yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Tuhannya Musa, tetapi aku tetap memandangnya sebagai seorang pendusta[16].” Dan demikianlah dijadikan terasa indah bagi Fir’aun perbuatan buruknya itu[17], dan dia tertutup dari jalan (yang benar)[18]; dan tipu daya Fir’aun itu[19] tidak lain hanyalah membawa kerugian[20].
[15] Sambil menentang Musa dan mendustakan dakwah Beliau agar mengakui Allah Rabbul ‘alamin yang bersemayam di atas ‘Arsyi-Nya dan berada di atas semua makhluk-Nya.
[16] Yaitu pada perkataan Musa bahwa kita punya Tuhan, dan bahwa Tuhan kita itu di atas langit.
[17] Setan senantiasa menghiasnya, mengajak dan memperindahnya sehingga Fir’aun melihat perbuatannya sebagai sesuatu yang baik, mengajak kepadanya dan berbantah-bantahan layaknya sebagai orang yang benar, padahal ia adalah manusia yang paling membuat kerusakan.
[18] Disebabkan kebatilan yang dihias kepadanya.
[19] Yaitu rencana jahatnya terhadap yang hak, membayangkan kepada manusia bahwa dia berada di atas yang hak, dan bahwa Musa berada di atas yang batil.
[20] Yakni tidak ada manfaatnya apa-apa selain kesengsaraan di dunia dan akhirat.
(QS Mu’min 36-37)
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya
– See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-mumin-ayat-34-44.html
padahal iblis aja nggak pernah ngaku jadi tuhan yah
LikeLike
Iya, Bang 🙂
LikeLike
[…] Source: Kesombongan Fir’aun […]
LikeLike