Bismillaahirrahmaanirrahiim…
CCTV bukanlah perangkat asing lagi di daerah saya. Meskipun saya tidak memperhatikan CCTV itu sendiri, saya pernah melihat tulisan bernada ancaman “Area ini diawasi CCTV”, atau tulisan bernada serupa. di sebuah toko. Kali lain, saya melihatnya di lahan parkir sebuah rumah sakit, Tujuan pemasangannya sepertinya baik: untuk mengawasi siapa saja yang melanggar peraturan di area itu. Dengan demikian, para pengunjung diingatkan untuk selalu waspada dengan niat buruk yang ada di hatinya.
Namun, di sisi lain saya merasa miris. Apakah pengawasan dari Allah tidak cukup? Allah mengawasi manusia sepanjang waktu, setiap saat. CCTV bisa rusak, pengendalinya bisa dibobol atau apalah. Rekamannya bisa buram sehingga sang pelaku tidak bisa dilacak. Sedangkan Allah tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Mau bersembunyi di gelapnya malam tanpa penerangan sekalipun, Allah mengetahui setiap gerak-gerik yang dilakukan manusia.
Jadi, kenapa harus takut dengan CCTV?
Bukankah kita seharusnya takut dengan Allah :)?.
(self reminder)
dan di indonesia, umumnya CCTV hanya sebagai alat bukti saja jika ada kasus tertentu, bukan CCTV yang diawasi petugas sebagai perangkat pencegahan
LikeLike
Iya, untuk alat bukti aja ya 😐
LikeLike
mungkin karena efek ketika kesalahan tertangkap CCTV terasa langsung…. sedangkan balasna dari Allah nanti…. masih ghaib 😦
LikeLike
Setuju, Bang 😐
LikeLike
Hahahha… iya sih harusnya takut sama Allah aja ya
LikeLike
Iya, Mbak Noni 🙂
LikeLike
Hmm… kalau menurut saya, mungkin masih banyak yang menganggap remeh pengawasan dari Tuhan sehingga pada akhirnya manusia memilih untuk mengawasi sendiri :hehe. Apalagi karena balasan Tuhan sebagaimana dikatakan Mas Rifki di atas masih ghaib, akibatnya banyak yang menganggap remeh. Semoga kita bukan golongan orang-orang yang menganggap pengawasan Tuhan sebagai sesuatu yang remeh :amin.
LikeLike
Iya, Bli..mungkin karena itu ya. Semoga kita nggak seperti itu 🙂
LikeLiked by 1 person
Amin, amin :)).
LikeLike