Tanggal 2 Mei 2022 tahun ini bertepatan dengan 1 Syawal 1434 H, yang diperingati umat muslim seluruh dunia sebagai hari raya Idul Fitri. Banyak perbedaan di tahun ini, antara lain kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik, sehingga para perantau yang selama dua tahun belakangan menahan keinginan untuk pulang kampung kini mendapat kesempatan baik untuk bersilaturrahmi dengan keluarga.
Bagi saya pribadi, Idul Fitri tahun ini adalah Idul Fitri pertama yang dirayakan dengan suasana berbeda, karena nenek saya telah lebih dahulu berpulang ke rahmatullah pada tanggal 15 April lalu. Selain itu, Pak Dang (kakak sepupu ayah) saya juga meninggal dunia pada 28 Maret . Meski demikian, saya menyadari bahwa itu adalah takdir yang pasti akan terjadi pada siapapun yang bernyawa, sehingga tidak menjadikannya sebagai hal yang perlu diratapi. Memang agak surreal terkadang, apalagi jika ingatan memutar mundur kenangan bersama beliau-beliau itu. Hanya doa saja yang bisa dikirimkan, semoga almarhumah dan almarhum mendapat rahmat dan kelapangan di alam barzakh, aamiin…
Tahun ini, kami juga berkesempatan untuk mengunjungi kerabat yang sebelumnya tak dikunjungi, yakni saudara-saudara dari paman (adik seibu mama) saya. Kami ke Guguk Tinggi pada hari kedua lebaran, dan terjebak macet saat hendak pulang. Keesokannya, kami ke Sicincin, suatu daerah di Padang Pariaman, untuk mengunjungi saudara paman yang lainnya. Memang jauh dan melelahkan, tetapi menyenangkan dan tak terlupakan.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat Idul Fitri kepada para pembaca yang merayakan. Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan. Selamat menghabiskan sisa liburan :).
Selamat Idul Fitri dek…
Mohon maaf lahir dan batin…
Btw…sekarang 1443 H y dek…:)
LikeLike