RBB – Januari 2015

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Tahun ini, saya pasang target membaca buku yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu 50 buku. Err, lumayan berat, sih, tetapi saya tidak akan mundur :). Karena itu, untuk mengevaluasi sejauh mana usaha yang telah saya lakukan untuk mencapai target sekaligus mengoptimalkan blog ini sebagai sarana berbagi informasi, maka saya memutuskan untuk membuat suatu proyek kecil. Proyek tersebut bernama Rekapitulasi Buku Bulanan (RBB) yang akan diperbaharui setiap akhir bulan, insya Allah. Isinya mencakup informasi dan ulasan singkat tentang buku yang telah saya baca per bulannya.

Langsung saja, berikut adalah RBB untuk bulan ini :).

1. Kaas  – Willem Elsschot

Kaas

Penerjemah : Jugiarie Soegiarto

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Cetakan : Pertama, Mei 2010

Jumlah halaman : 176 halaman

Sinopsis:

Seorang kerani (sekretaris) bernama Frans Laarmans mendapat tawaran untuk berbisnis keju dari seorang kenalannya. Ia memutuskan untuk cuti sakit agar bisa mengurus bisnis keju tanpa harus mempertaruhkan pekerjaannya. Di luar dugaannya, bisnis kejunya tidak berjalan mulus.

Ulasan singkat:

Novel ini tipis, terjemahannya baik, dan ceritanya realistis. Bagi pembaca yang mungkin bosan dengan tokoh utama yang berani melawan arus dan mempertaruhkan apapun yang dimilikinya untuk mencapai suatu tujuan, novel Kaas ini memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai arti sebuah perjuangan, kapan harus memulainya, dan kapan harus mengakhirinya.

2. Orang Jujur Tidak Sekolah – Andri Rizki Putra

Orang Jujur Tidak Sekolah

Penerbit : Bentang Pustaka

Cetakan : Pertama, Oktober 2014 

Jumlah halaman : 264 halaman

Sinopsis:

Sekolah merupakan tempat belajar dan menimba ilmu. Seperti anak-anak lainnya, Rizki menaruh harapan besar terhadap sekolahnya, sebelum akhirnya ia justru dikhianati oleh sistem pendidikan yang digerogoti oleh virus kecurangan. Sikapnya yang teguh untuk tetap jujur di situasi genting sekalipun, justru membuatnya didiskriminasi. Ia pun memutuskan untuk berhenti sekolah dan membuat sistemnya sendiri.

Ulasan singkat:

Buku in kaya dengan ide dan opini cerdas seorang Andri Rizki Putra yang ditulis dengan apa adanya. Cara penulis memaparkan pengalaman dan pencapaiannya tidak terkesan ‘meninggi’, justru begitu rendah hati dan membumi. Saya benar-benar menikmati buku ini karena pengalaman penulis sedikit banyaknya beresonansi dengan pengalaman saya sewaktu UN, ketika kecurangan seakan dilegalkan dan dianggap biasa.

3. Quantum Writer – Bobbi DePorter

Quantum Writer

Penerjemah : Lovely

Penerbit : Kaifa 

Cetakan : Pertama, April 2009

Jumlah halaman : 76 halaman

Sinopsis:

Dengan menjadi Quantum Writer, kamu akan bisa mengungkapkan gagasan terbaikmu; menulis dengan mudah, memiliki kekuatatan, dan memuaskan. Dengan demikian, kamu akan memiliki nilai yang leibh baik, tidak stres, dan lebih memberimu kendali dalam memanfaatkan waktu (Goodreads).

Ulasan singkat:

Bahasanya ringan, mudah dicerna, serta dilengkapi ilustrasi yang memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan Quantum Writing dalam kehidupan sehari-hari. Memang butuh tahapan yang lebih banyak, tetapi sepertinya akan sebanding dengan hasil tulisan yang didapatkan. Bagi pembaca yang ingin menulis dengan lebih baik dan produktif, buku ini sangat layak untuk dibaca :).

4. Quantum Note-taker – Bobbi DePorter

Quantum Note-taker

Penerjemah : Lovely

Penerbit : Kaifa 

Cetakan : Pertama, April 2009

Jumlah halaman : 68 halaman

Sinopsis:

Buku ini membimbing Anda untuk mendapatkan lebih banyak waktu luang karena waktu belajar Anda menjadi lebih singkat (Goodreads).

Ulasan singkat:

Di dalam buku, ini, dijelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat catatan dengan cara mengasyikkan, fleksibel, dan mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang meskipun tidak full-color, tetap terlihat menarik. Karena  tidak terlalu suka menulis catatan dalam bentuk kalimat panjang, saya tidak butuh waktu yang lama untuk menerima ide-ide unik dari sang penulis. 

 

Sekian RBB edisi pertama pada tahun ini. Semoga saya bisa konsisten membaca buku, bukan hanya untuk kejar target di Goodreads, melainkan juga untuk mengejar ilmu dan memperluas wawasan.

Pembaca sekalian, sudah baca buku apa bulan ini? 🙂

30 thoughts on “RBB – Januari 2015

Add yours

  1. Semoga istiqomah dg program RBB-nya 🙂

    Bulan ini saya ada beberapa yg dibaca, sebagian diantaranya: “Assalamualaikum Beijing!”, “Api Tauhid”, dan buku2nya anak-anak sebelum mereka baca (di screening ortunya dulu).

    Liked by 1 person

    1. Makasih, Mba Nadia. Aku jadi penasaran dengan Sabtu Bersama Bapak, dari beberapa review yang kubaca, sepertinya bagus :).
      Siap, insya Allah aku bakal nge-share buku-buku lainnya :).

      Like

  2. Wah. 4 buku dah beres?
    Saya malu. Satu buku pun belum. Masih dengan Jejak2 yang Terserak karya Mas Jampang (member BEC juga loh). Baru beberapa bab. Januari ini kesempatan baca saya kurang. Biasa baca setiap pagi sblm k ktr. Tapi skrg harus maintain BEC Learning dulu *alasan

    Buku kedua dah direkomendasikan Nadia. Dan sy dah baca review dia. Mau saya masukkan dalam list. Mudah2an bisa. Semangat Ami buat RBB n target bukunya.

    Kamu pelahap segala ya. *ini comment panjang bener

    Like

    1. Empat buku, tapi dua di antaranya tipis (Kaas juga lumayan tipis, sih). Akhir-akhir ini juga belum sempat baca buku 😐 karena sesuatu dan lain hal. Jejak-jejak yang Terserak, ya? Aku baru tahu judul bukunya. Itu bisa didapat di toko buku atau beredar terbatas, Mas Ryan?

      Memang nggak mudah untuk menyisihkan waktu kalau sibuk *baru mencoba untuk sibuk :D*. Salut nih sama Mas Ryan, sebagai salah satu admin BEC yang mengurus klub tanpa kenal lelah. Karena ngurus BEC malah harus korban waktu 😐 semoga bisa menemukan waktu yang pas untuk membaca buku, ya, Mas. Semangat semangat!

      Makasih, lho, Mas Ryan. Aku biasanya milih-milih, sih, tetapi sekarang pengen membaca buku dengan berbagai topik (btw, pelahap segala ini maksudnya pelahap segala buku, ‘kan? :mrgreen: ).

      Liked by 1 person

      1. hahaha pemakan segala ya. buku semua dimakan ya…. *bayangin Ami makan satu2 buku*

        Justru aku yang makasih sama semua member dan mentor. Antusiasme kalian yang bikin kami semua semangat melakukannya.

        Jejak itu terbitan gramedia Ami. Gak tahu masih ada gak. Coba dicari. BW juga ke blognya mas jampang.

        Like

      2. Err…serem juga imajinasinya *bergidik sendiri*.

        Oo… begitu. Makasih atas infonya, Mas. Rencana mau BW tapi kok tertunda terus gara-gara harus menyiapkan ini dan itu. Tulisan ef#4 juga banyak yang belum terbaca. Mungkin besok mulai blogwalkingnya :).

        Liked by 1 person

  3. Saya baru baca satu buku, The (Un) Reality Show-nya Clara Ng :hehe
    Sekarang lagi baca bukunya Agatha Christie yang Appointment with Death (edisi terjemahan)
    Pingin baca Quantum Writing itu :hehe, semoga ada di toko buku :hihi
    Semangat terus dengan proyeknya 😀

    Like

    1. Wah, ketemu dua judul buku lain yang bisa masuk list. Semoga ada kesempatan untuk membaca bukunya.
      Aku menemukan buku Quantum Writing waktu itu di Gramedia bagian rak diskonan, semoga ada di toko buku di daerah Bang Gara.
      Makasih untuk semangatnya :).

      Liked by 1 person

    1. Iya Mba Mikan. Pas udah ke-publish, aku baru kepikiran soal ‘rekapitulasi’ itu, kesannya kayak rekap anggaran. Ya sudahlah, hitung-hitung membiasakan kosa kata bahasa Indonesia yang benar *ngeles*.
      Lho, kok jadi deg-degan, Mba :D?
      Oh, itu ada e-book-nya ya, Mba? Dari judulnya sepertinya menarik :). Btw, maaf ya, Mba Mikan, belum sempat blogwalking ke blognya Mba, tapi Mbanya rajin mampir ke sini *jadi malu*.

      Liked by 1 person

      1. Hahaha aku lagi denger anggaran langsung sports jantung wkwkwkw…ada ebooknya. Lucu mi..hahaha gpp. Aku memang menyisihkan waktu tiap hari utk berbagai macam kegiatan. Jd jadwalnya dibagi biar merata semuanya. Ceritanya lagi mendisplinkan diri dan berkomitment di tahun baru wkwkwkwkw

        Like

      2. Aku juga susah, apalagi lagi gak kerja spt sekarang. Ga ada jadwal makanya terlena 4 bulan kemarin. Masuk tahun baru ini aku paksa diri deh klo ga waaakkk kebablasan. Tapi masih terseok2 juga hahhaa

        Like

  4. Luar biasa mi.. jadi termotivasi juga, haha
    kalo bukunya semacam *guyton, nelson, obstetri wiliiams, dkk* itu masuk list gak ya kira-kira?? errr..hha

    good luck!

    Like

    1. Ayo An, coba bikin list buku yang sudah dibaca juga. Kalau buku teks kedokteran tentunya masuk list, kan masih kategori buku (bukunya kelas berat, pula 😀 )
      Makasih, An. Semangat membaca bukunya 🙂

      Like

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑